GOMEN

Entah kenapa aku merasa perlu untuk mengatakan 'Gomen' pada semua orang terdekatku. untuk orang tuaku, keluargaku, sahabat-sahabatku, dan juga teman-temanku. Hontou ni gomenasai T.T aku selama ini dengan egoku yang tinggi selalu merepotkan kalian. dan hampir tiap harinya aku hanya bisa menyakiti hati kalian.

Aku tau kata-kata maafku tak berarti apa-apa untuk kalian. Tapi jujur saja, aku sendiri bingung kenapa aku bisa menjadi diriku yang seperti ini ! Aku kesal dengan diriku sendiri.

Tapi demi kebahagiaan kedua orang tuaku yang kukasihi, aku rela mengorbankan apapun. Termasuk kebahagiaanku. Karena kebahagiaanku yang beberapa tahun saja itu tak berarti sedikit pun dibanding dengan kebahagiaan yang telah kalian berikan disepanjang hidupku.

Terima kasih telah menjadi orang tua ku. Aku bangga memiliki kalian. Dan berikan aku kesempatan untuk membahagiakan kalian walau hanya sebentar.

Semoga Tuhan selalu menyertai kalian, orang tua yang paling kukasihi. Amin.

Read more...

Lelahnya...

Hmm, sekarang saia benar-benar merasa lelah. Hari-hari yang telah dilewati sejak masuk perguruan tinggi tidak lagi dengan senyuman. Semua serasa hampa. Melewati hari-hari yang penuh kehampaan. Saia seperti tidak lagi mengenal diri saia yang sekarang. Dengan jelas saia ingin meneriakkan sekeras mungkin bahwa saia BENCI diri saia yang sekarang !!

Semua kehidupan yang sekarang saia jalani tidak pernah ada dibenak saia sejak dulu. Saia hanya ingin semangat saia yang dulu dapat kembali. Hanya itu. Agar saia dapat secepatnya keluar dari 'Tempat itu'. Saia benci berada di 'Tempat itu'. Untuk itulah saia mesti berjuang keras untuk lepas dan terbebas dari 'Tempat itu' secepatnya. Dan memulai sebuah kehidupan baru yang saia inginkan. Sebuah harapan baru bagi saia yang terperangkap hampir mati terjebak di'tempat itu'.

Semoga saja para malaikat mendengar doa yang saia panjatkan siang dan malam ini. Dan berharap mereka segera membebaskan saia dari 'tempat itu' secepatnya. Semoga.

Read more...