Siap-siap jadi St. Claus (HoHoHo)

Hoho. Natal akan segera tiba! Tak sabar rasanya menunggu libur natal kali ini. Karena dia (baca:devil) menungguku disana. ^_^

Entah kenapa perasaan ini begitu bahagia. Ini adalah kali pertama aku merasakan kebahagiaan seperti ini. Jujur aku sangat merindukannya. Merindukan dia yang sering marah-marah layaknya "Devil" dan rindu segala sesuatu tentang dia. Walaupun sekarang dia dan aku telah berada dijalan yang berbeda, walaupun semua telah berubah, tapi perasaan saling peduli satu sama lain diantara kami tak ada yang berubah.

Hubungan diantara kami masih terjalin dengan baik. Buatku dia masih tetap Devil dari dulu, sekarang, dan selamanya. Dan aku hanya bahagia jika disampingnya. Mungkin aku tak bisa jatuh cinta lagi. Entahlah! Memang benar orang bilang bahwa cinta pertama itu susah untuk dilupakan.

 

Dan natal nanti siap-siap jadi st.Claus buat dia! Abisnya si Devil banyak maunya. Pesan kadonya kebanyakan. HoHoHo. Kalau tidak menyiksa orang bukan Devil namanya. Dan libur natal nanti ingin bertemu Devil lagi. Ingin merayakan natal bersama sekali bersamanya! Biarlah aku layaknya St.Claus yang datang untuk membawakan banyak kado untuk si Devil. Termasuk kado untuk pulang dalam keadaan sehat dan bisa tersenyum lagi bersamanya ^_^

 

Aku harus tepati janji sama Devil. Soalnya aku tidak akan membuat Desember tahun ini dia diliputi kesedihan seperti tahun lalu. Tepatnya saat adik perempuan satu-satunya meninggal dunia. Aku ingin Devil mendapat kebahagiaan yang lebih di Desember tahun ini. ^_^

Tuhan, beri kebahagiaan untuk Devil, Amin ^^

 

Read more...

Penyesalan

Kini yang ada hanya hari-hari yang penuh penyesalan. Hari-hari yang penuh dengan senja yang entah kapan akan pergi dari hidupku. Ayah dan ibu tercinta, maafkan anakmu ini yang hanya bisa merepotkan kalian. Menghabiskan uang kalian untuk segala keperluanku yang tak terkendali dan sekarang ditambah dengan pengobatanku. Maafkan aku T.T

Aku memang anak yang hanya bisa menyusahkan kalian. Jangankan membuat kalian tersenyum bahagia, aku malah terang-terangan membangkang segala rencana matang yang telah kalian siapkan demi masa depanku. Maafkan untuk keegoisan anakmu ini :'(

Dan maaf juga atas kebohongan-kebohongan yang kemarin kulakukan. Aku khilaf. Mohon maafkan...

Sekarang yang aku perlukan hanya doa tulus dari kalian disana untuk menguatkan aku. Yang menemaniku berjuang disini. Walau SENDIRI asalkan diiringi doa kalian, aku akan menjadi lebih kuat dari apapun ^^

Read more...