Badan Golgi Pengepak Tercanggih Sejagad Raya
>> Selasa, 20 Maret 2012
TUGAS BIOLOGI SEL
PAPER BIOLOGI
“BADAN GOLGI PENGEPAK TERCANGGIH SEJAGAD RAYA”
DISUSUN OLEH:
ANASTASIA ERVINA
(F05110017)
DOSEN PENGAMPU: Dra. Entin Daningsih., M.Sc., Ph.D.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-NYA lah penulis dapat menyelesaikan makalah Biologi Sel ini.
Makalah Biologi Sel ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Biologi Sel yang dibimbing oleh Ibu Dra. Entin Daningsih., M.Sc., Ph.D .Terima kasih pula penulis ucapkan kepada Ibu Dra. Entin Daningsih., M.Sc., Ph.D. dan juga kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah Biologi Sel ini. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun diharapkan dari pembaca, agar kedepannya penulis dapat membuat makalah dengan lebih baik.
Semoga makalah Biologi Sel ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama teman-teman kalangan mahasiswa.
Pontianak, 9 Januari 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sel terdiri dari organel-organel sel yang masing-masing memiliki tugas khusus. Salah satu organel sel yang memiliki tugas yang tak kalah penting tersebut adalah Badan golgi. Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi.
Bila dibandingkan dengan kehidupan nyata yang ada saat ini maka badan golgi bisa dikatakan sebagai pengepak tercanggih yang pernah ada. Sebab pengepakan yang dilakukannya telah dirancang sedemikian sistematis dan terarah dan menimbulkan hubungan yang dinamis dengan kerja organela sel lainnya.
Melihat pentingnya fungsi badan golgi yang dikenal sebagai organel sekretori ini maka makalah ini dibuat sehingga bisa mengetahui lebih jauh mengenai badan golgi terutama dalam fungsinya yang berkaitan dengan ‘pengepakan’ molekul-molekul untuk sekresi sel.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana strukur morfologi dari badan golgi?
2. Bagaimana fungsi badan golgi dalam ‘pengepakan’ dan penyortiran molekul-molekul untuk sekresi sel?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan Makalah Biologi Sel ini adalah untuk:
1. Mengetahui struktur morfologi dari badan golgi.
2. Mengetahui fungsi badan golgi dalam ‘pengepakan’ dan penyortiran molekul-molekul untuk sekresi sel.
1.4 MetodePenulisan
Metode Penulisan Makalah Biologi Sel ini berdasarkan pada studi pustaka sekunder yakni buku-buku yang berkaitan dengan materi yang dikaji dan diambil dari beberapa situs dalam jaringan internet.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Badan Golgi adalah sebutan terhadap kantong-kantong khas yang terdapat hampir di semua sel eukariotik. Nama ini diberikan pertama kali oleh seorang sitologiawan Italia bernama Camillo Golgi, yang pertama-tama menjelaskan organel ini pada akhir abad sembilan belas (Salisbury dan Ross, 1995).
Badan Golgi atau Aparatus Golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan hewan. Pada sel tumbuhan, Badan Golgi disebut diktiosom. Badan Golgi tersebar dalam sitoplasma dan merupakan salah satu komponen terbesar dalam sel. Antara badan Golgi satu dengan yang lain berhubungan dan membentuk struktur kompleks seperti jala. Badan Golgi sangat penting pada sel sekresi ( Anonim, 2011).
Badan Golgi dan RE mempunyai hubungan erat dalam sekresi protein sel. Dikatakan bahwa RE menampung dan menyalurkan protein ke Golgi. Golgi mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel. Oleh karena hasilnya disekresikan itulah maka Golgi disebut pula sebagai organel sekretori. Kompleks (aparat) Golgi telah diketahui ahli mikroskop jauh sebelum penemuan mikroskop electron. Pada sajian mikroskop cahaya yang di dalam dengan garam perak, terlihat aparat Golgi sebagai bangunan kecil berbentuk tidak teratur biasanya dekat inti. Dengan mikroskop electron terlihat aparat ini terdiri atas membrane serupa yang terdapat pada reticulum endoplasma lain. Membrane-membran itu membentuk dinding sejumlah kantung gepeng yang bertumpuk. Di bagian tepi kantung ini menyatu dengan vesikel-vesikel bulat kecil. Kompleks Golgi berkaitan erat dengan pembentukan beberapa produk sekresi, terutama yang mengandung karbohidrat. Unsur protein produk ini dibuat di reticulum endoplasma kasar (Kimball, 1990).
Badan golgi dibedakan juga atas kekutubannya. Kutub bawah, yang dekat dengan inti / RE disebut forming face, sedang kutub atas, yang cekung kepermukaan dalam disebut maturing face. Disebut forming face, karena dibagian ini bahan yang akan disekresi diproses, dibentuk atau dirakit. Yang tergolong daerah forming face ini ialah semua bagian vesikula dan cisternae terbawah. Disebut maturing face, karena dibagian ini bahan yang akan disekresi mengalami pematangan , dipadatkan , kemudian dibungkus didalam gelembung atau vakuola . Vakuola bagian atas sel itu disebut juga secretory vesicle (vesikula sekresi).Nanti vesikula atau vakuola ini bergabung dengan membrane sel, kemudian bahan sekresi didalamnya dikeluarkan dari sel.Untuk menetapkan kekutuban badan golgi , yang mana forming face yang mana pula maturing face, maka Moore dkk (1977) melakukan pengukuran pada tebal unit membrane sejak dari kedalaman sel sampai kepermukaan sel lewat badan golgi. Ternyata tebalmembran pada kutub forming face sama dengan tebal RE . tebal kutub maturing face sama dengan tebal membran vakuola sekresi.Selama sekresi materi yang dibentuk diretikulum endoplasma bergerak melalui badan golgi dari permukaan luar kepermukaan dalam dan kemudian kegelembung-gelembung sekresi lalu menuju membran plasma untuk dikeluarkan dari sel. Tentu saja aliran sekresi ini bukan mengalir seperti zat cair tetapi selalu melalui system membran yang caranya masih berupa pertanyaan besar (Anonim, 2009).
Pada badan golgi banyak ditemukan enzim yang heterogen . Enzim-enzim pada badan golgi
dapat digolongkan pada:
-Glikosiltransferasa untuk biosintesis glikoprotein
-Sulfo dan gliosiltransferasa untuk biosintesis glikolipida
-Oksidoreduktase
-Fosfatasa
-Kenasa
-Mamnosidasa
-Transferasa untuk sintesis fosfolisida
- Fosfolifasa
Para ahli mencoba menemukan enzim tanda pada badan golgi,dengan cara melihat aktivitas enzim-enzim pada organel-organel dan membandingkannya. Dari hasil pwenelitian ternyata glikosiltransferasa merupakan enzim tanda pada badan golgi. Enzim ini sebagai katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke protein yang sesuai.para peneliti menemukan bahwa setengah dari seluruh aktifitas glikosil transferesa pada sel terjadi pada badan golgi. Adanya enzim tanda pada badan golgi dapat dipakai untuk membedakan badan golgi dari organel-organel lain. Selain memiliki enzim tanda, badan golgi juga memiliki perbedaan komposisi pada lipidanya . Komposisi lemak pada badan golgi memiliki sifat intermediate. Sehingga dapat disimpulkan bahwa badan golgi merupakan organel transisi diantara dua organel lain, yaitu reticulum endoplasma dan membrane plasma (Anonim, 2011).
Rothman menyatakan bahwa diktiosom terdiri dari tiga kompartemen, yaitu kompartemen cis, kompartemen medial dan kompartemen trans. Kompartemen cis menyortir dan melepaskan protein RE serta menambahkan phosfat pada terminal gula dari protein lisosom. Kompartemen medial (bagian tengah sisterna) adalah tempat dimana N-acetyglucosamine ditambahkan. Penambahan galaktosa terminal dan asam N-acetylneuraminik terjadi dalam kompartemen trans dan juga di mana berbagai protein akan diurutkan berdasarkan tujuan akhir. Badan Golgi sebagai organel sel eukariotik mempunyai fungsi yang beragam, antara lain:
Rothman menyatakan bahwa diktiosom terdiri dari tiga kompartemen, yaitu kompartemen cis, kompartemen medial dan kompartemen trans. Kompartemen cis menyortir dan melepaskan protein RE serta menambahkan phosfat pada terminal gula dari protein lisosom. Kompartemen medial (bagian tengah sisterna) adalah tempat dimana N-acetyglucosamine ditambahkan. Penambahan galaktosa terminal dan asam N-acetylneuraminik terjadi dalam kompartemen trans dan juga di mana berbagai protein akan diurutkan berdasarkan tujuan akhir. Badan Golgi sebagai organel sel eukariotik mempunyai fungsi yang beragam, antara lain:
1) mengemas bahan-bahan sekresi yang akan dibebas-kan dari sel,
2) memproses protein-protein yang telah disintesa oleh ribosom dari retikulum
endoplasma,
3) mensintesa polisakarida tertentu dan glycolipids,
4) memilih protein
untuk berbagai lokasi di dalam sel,
5) memperbanyak elemen membran yang baru
bagi membran plasma, dan
6) memproses kembali komponen-komponen membran plasma yang telah memasuki sitosol selama endositosis.
Badan Golgi berperan dalam banyak proses selular yang berbeda tetapi yang utama adalah dalam hal sekresi (Kimball, 1990).
BAB III
PEMBAHASAN
Aparat golgi mempunyai bentuk yang sangat berbeda-beda(pleomorfik) pada beberapa sel bentuknya kompak dan terbatas sedang pada macam sel lain bentuknya berupa jalinan dan tersebar. Perbedaan ini terlihat terutama dari bentuk susunan kantong-kantong pipih yang masing-masing dikelilingi membran tunggal yang disebut sisterna. Dalam sel tumbuhan, badan Golgi terdiri atas susunan dari beberapa sisterna. Pada umumnya badan Golgi mempunyai 4 – 6 sisterna yang berjarak sekitar 10 nm antara satu sama lain. Pada tanaman tertentu badan Golgi ini terbentuk dalam jumlah yang lebih besar kadang-kadang 20 atau lebih. Lebar masing-masing sisterna bervariasi antara 500 – 1000 nm.
Namun pada dasarnya badan golgi berupa kumpulan rongga-rongga yang pipih, berbentuk mangkok, dikelilingi oleh vesikel-vesikel. Aparatus golgi dapat ditemui dan dikelilingi inti, ditepi atau tersebar .Jumlahnya mulai dari satu buah sampai ratusan tiap sel. Dengan mikroskop electron badan golgi dapat dilihat strukturnya merupakan membrane khusus yang
mempunyai bentuk bervariasi.
Telah terbukti ,bahwa organel ini dijumpai dalam hampir semua jenis sel hewan dan tumbuhan. Aparatus golgi terdiri dari tiga komponen :
a.Cisternae
Merupakan bangunan dasar.yang menjadi ciri apparatus golgi Terdiri Dari sekitar 5 lempeng cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung gepeng tertekuk.Bagian tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-lobang .dibagian tepi itu ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae sesamanya.daerah tepi itu juga memiliki tonjolan-tonjolan yang akan cepat membentuk vasikula-vasikula atau mungkin juga
bakal membentuk cisterna baru.
b.Vesikula
Bagian vesikula terdapat dibawah (sebelah kedalam sel) bagian cisternae yang terdiri dari banyak gelembung serta memiliki warna yang terang.vesikula tumbuh dari reticulum endoplasma. Mungkin dekat kebagian cisternae vesikula tergabung membentuk cisterna baru.
c.Vakuola
Bagian ini berada dibagian atas (sebelah puncak) yang terdiri dari banyak gelembung.vakuola berisi bahan sekresi (getahan) cisterna bagian atas akan pecah dan membentuk vakuola. Bahan sekresi dalam vakuola disekresi dengan cara exocytosis.
Badan Golgi terbentuk oleh susunan lempengan kantong-kantong yang khas dikelilingi membran. Lempengan kantong ini disebut sisterna. Dalam sel tumbuhan, badan Golgi terdiri atas susunan dari beberapa sisterna. Pada penghujung kantong terdapat kantong-kantong bulat kecil atau vesikula yang menempel dan yang seolah-olah terjentik dari ujung kantong yang berukuran lebih besar.
Sisterna yang sedang tumbuh berada pada posisi terbawah dengan pinggiran kantong yang mulai menggelembung disebut sebagai permukaan cis badan Golgi. Sisterna yang sudah melalui pertumbuhan dengan pinggiran kantong yang menggelembung lebih besar berada pada posisi teratas yang disebut permukaan trans. Sisterna yang berada diantara permukaan cis dan trans merupakan kantong-kantong yang sedang tumbuh dan bergerak hingga mencapai permukaan trans.
Adapun fungsi badan golgi dalam hal pengepakan dan penyortiran molekul-molekul untuk sekresi sel diawali dari Badan Golgi yang menerima produk sel tertentu dari RE dan membawa produk ini ke dalam vesikula sekretori yang akan meneruskan lintasannya menuju ke bagian luar membran plasma sel, dan berdiffusi dengan membran. Bagian ini dapat terbuka untuk membebaskan isi vesikula keluar. Proses ini disebut eksositosis.
Setelah meninggalkan RE, banyak vesikula transport berpindah ke apparatus Golgi. Kita dapat membayangkan Golgi ini sebagai pusat manufaktur, pergudangan, penyortiran, dan pengepakan. Di sini, produk RE dimodifikasi dan disimpan, dan kemudiandikirim ke tujuan lain. Tidak mengejutkan, jika apparatus Golgi ini sangat banyak dalam sel yang terspesialisasi untuk sekresi.
Secara lebih rinci proses pengepakan yang dilakukan oleh badan golgi diawali dengan adanya Kedua kutub tumpukan golgi disebut sebagai muka cis dan muka trans; yang masing-masing bertindak sebagai bagian penerima dan pengirim pada apparatus golgi. Muka cis biasanya terletak di dekat RE. vesikula transport memindahkan materi dari RE ke golgi. Vesikula yang bertunas daru RE akan menambah membrannya dan kandungan lumen (rongga) nya ke muka cis dengan bergabung (berfusi) dengan membrane golgi. Muka trans menghasilkan vesikula yang akan tercabut dan pindah ke tempat lain.
Produk RE biasanya dimodifikasi selama berpindah dari kutub cis ke kutub trans golgi. Protein dan fosfolipid membrane mungkin saja berubah. Misalnya, berbagai enzim golgi memodifikasi bagian oligosakarida glikoprotein. Ketika pertama kali ditambahkan pada protein di RE, oligosakarida dari seluruh glikoprotein adalah identik. Golgi membuang sebagian monomer gula dan menggantinya dengan yang lain, menghasilkan bermacam-macam oligosakarida.
Di samping kerja finishing-nya, apparatus golgi memproduksi makromolekulnya sendiri. Banyak polisakarida yang disekresi oleh sel merupakan produk golgi, termasuk asam hialuronat, substansi lengket yang membantu merekatkan sel-sel hewan. Produk golgi yang akan disekresi itu keluar dari muka trans golgi di dalam vesikula transport yang akhirnya berfusi dengan membrane plasma.
Golgi memproduksi dan menyempurnakan produknya secara bertahap, dengan sisterne di antara ujung cis dan trans yang berbeda-beda, yang mengandung tim enzim yang unik. Produk dalam berbagai tahap pemrosesan tampak akan dipindahkan dari satu sisterneke sisterne lain oleh vesikula.
Sebelum apparatus golgi mengirim produknya dengan membuat tunas vesikula dari muka trans, golgi menyortir produk ini dan mengarahkan produknya untuk berbagai bagian sel. Etiket identifikasi molekuler, seperti gugus fosfat yang telah ditambahkan ke produk golgi, membantu dalam penyortiran. Dan vesikula transport yang bertunas dari golgi dapat memiliki molekul eksternal pada membrannya yang mengenali “tempat pertautan” pada permukaan
organel yang spesifik.
Ketika protein yang disintesis oleh RE dipindahkan ke dalam badan Golgi, disini karbohidrat tambahan dapat dibubuhkan kepadanya. Protein-protein ini terkumpul didalam vesikula tadi sampai penuh. Vesikula-vesikula ini dapat berpindah kepermukaan sel dan mengeluarkan isinya ke bagian luar. Vesikula-vesikula berprotein yang lain pada badan Golgi dapat disimpan di dalam sel sebagai lisosom.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari materi yang telah diuraikan dapat ditarik kesimpulan bahwa badan golgi merupakan organel sel yang memiliki struktur morfologi yang khas dimana amat berperan dalam hal pengepakan dan penyortiran molekul-molekul untuk sekresi sel.
4.2. Rekomendasi
Karena makalah ini masih terdapat banyak kekurangan maka sebagai penulis saya memiliki saran agar adanya penulisan yang lebih lanjut terkait fungsi badan golgi dalam hal pengepakan molekul-molekul untuk sekresi sel agar ilmu ini dapat terus berkembang dan lebih berguna bagi generasi berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Struktur dan Fungsi Badan Golgi. http://budisma.web.id. (Diakses tanggal 9 Januari 2012).
Kimbal, J. W. 1990. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Salisbury, F. B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Terjemahan dari
Plant Physiology oleh D.R. Lukman dan Sumaryono. Bandung: ITB.
0 komentar:
Posting Komentar